Sunday 17 November 2013

"Beramal untuk Pemilu, Riya, dan Penggembos Amal" | Oleh Ust Musyafa AR


Oleh: Musyafa Ahmad Rahim

Banyak teman-teman bertanya: boleh nggak kita melakukan kegiatan bakti sosial atau aksi kepeduliaan dengan maksud supaya partai kita dipilih dalam pemilu, atau supaya “jagoan” kita dalam PILKADA ditusuk, atau boleh nggak kita melakukan berbagai kegiatan supaya diliput media, masuk tivi, ditulis di koran dan semacamnya? Bukankah hal ini termasuk riyâ’ dalam arti beramal supaya terlihat orang lain, atau sum’ah dalam arti beramal supaya cerita tentang amal ini sampai dan didengar oleh banyak kalangan?

"Akrobat Politik KPK Sudah Mencapai Tahap Berbahaya" | by @Fahrihamzah



by @Fahrihamzah 

1) KATA KPK: TAK BERWENANG USUT TNI (detik.com)

2) KPK kalau ada maunya tinggal bikin statemen. Dan pernyataannya langsung jadi UU yg dipercaya. Hebat!

3) NANTI kalau mau menerobos kemana2 seperti kasus TPPU tinggal bilang: UU KPK ITU LEX SPECIALIS. Hebat!

KPK ciut usut duit Hambalang yang mengalir ke Ibas


JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ikut angkat bicara terkait penanganan kasus dugaan korupsi pembangunan sarana dan prasarana sport center di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Terlebih saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum di Duren Sawit, Jakarta Timur.

Wasekjen PKS Fahri Hamzah, mempertanyakan mengapa KPK fokusnya hanya pada keterangan lisan dari banyak orang yang diantaranya dari seorang mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhamad Nazaruddin.

DR Taufik Ramlan 'Menteri Luar Negerinya PKS'



Oleh: AA Hubur

Pada hari kamis malam jumat, 14 Nopember 2013, Ketua Badan Hubungan luar Negeri Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera DR Taufik Ramlan Wijaya (TRW) menyambangi pengajian “Zanjabil” Persatuan Masyarakat Indonesia di Brunei Darussalam (PERMAI).

PKS Partai Yang PAling Bahagia


Keberadaan partai adalah soal endurance menahan hantaman. Karena namanya berpartai memang soal kekuatan dihantam berbagai serangan lawan. Pasti diserang dan dijelek-jelekin, ya ngga? Kalau ngga siap dijelek-jelekin cukup menjadi ormas, yakni organisasi yang manis dan santun.

Urgensi Dakwah Parlemen dan Pilar-Pilarnya



Oleh Iman Santoso

Harakah Islam di Indonesia telah menemukan momentum jihad siyasi yang sangat tepat.  Suasana yang kondusif dan kesempatan musyarokah (partisipasi) untuk ikut mengelola negara terbuka lebar. Peluang-peluang untuk meraih posisi politik harus dioptimalkan untuk kemenangan Islam dan umat Islam.  Pada sisi lain aktifis dakwah harus mewaspadai dan mengantisipasi jebakan-jebakan politik sehingga tidak jatuh pada ranjau  politik yang sengaja dipasang oleh kompetitor politik lainnya.  Karena sejatinya jihad siyasi merupakan bagian dari pertarungan hak versus batil dalam dunia politik. Dan tentara batil tidak akan rela begitu saja melepaskan posisi-posisi politiknya kepada aktifis Islam.

Gaul Online ala Gubernur Jabar


Oleh Endy Kurniawan

Aher, sapaan akrab Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan punya kesibukan baru. Kesibukan karena menyita waktu, pikiran dan tenaga meski terlihat ringan dan santai saat melakukakannya. Apa itu? Melalui akun Twitter @aheryawan dengan follower sekitar 108.000 Aher melakukan acara rutin setiap Senin malam, dari jam 18.30 - 19.30 WIB, untuk berinteraksi dengan followernya dari seluruh Indonesia.

Tujuh Nasihat Sesepuh Veteran kepada PKS


Kendal - Dalam rangkaian kegiatan talk show yang diselenggarakan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kendal, Sabtu (9/11/2013) malam, hadir sebagai pembicara sesepuh Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), Eyang Soepandi. Pria kelahiran 1 Desember 1934 itu, masih bersemangat dalam hidupnya, meskipun usia udzur telah menghinggapinya.
Kehadiran Eyang, sapaan akrab Eyang Soepandi dalam talk show ini, dimaksudkan untuk mengorek cerita sejarah perjuangan pendahulu, sehingga bisa diwarisi oleh generasi saat ini.

3 Syarat menjadi Pahlawan

Batam - Untuk menjadi seorang pahlawan cukup dibarengi dengan memiliki tiga syarat, yaitu bekerja lebih banyak daripada bicara, berpikir lebih banyak daripada bicara dan berjalan lebih banyak daripada duduk.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta saat menjadi salah satu pembicara dalam acara Dialog Kebangsaan Bersama Anis Matta di Hotel Pusat Informasi Haji, Batam Center, Sabtu (9/11) malam.