One Day One Juz

Islamedia - Sebenarnya saya awalnya sudah mengetahui adanya ODOJ namun hati masih enggan untuk bergabung, selain juga karena pendaftaran grup hanya melalui whatsapp. Rasa enggan tersebut sebenarnya merupakan pikiran su'udzan saya sendiri yang beranggapan bahwa buat apa melaporkan kalau sudah selesai membaca 1 juz, bukankah lebih baik ibadah itu antara kita dan Allah saja?

Pada suatu saat saya membaca testimoni seorang member ODOJ via islamedia dan saya iseng mendaftar walau hati masih tidak terlalu mantaap untuk ikut, selama 1 minggu menunggu via sms  tidak ada balasan sama sekali.

Lagi-lagi saya membaca testimoni member ODOJ, akhirnya timbul rasa penasaran saya terhadap grup ini, mengapa orang-orang merasa berbahagia menjadi member ODOJ? Saya coba sms ulang dengan mengirim pin BBM, Qadarullah, sms saya langsung dibalas dan saya diinvite via BBM.

Ternyata setelah bergabung di ODOJ pikiran jelek saya hilang seketika. Saya bertemu dengan saudara baru dari sumatra utara hingga ke ambon dengan latar belakang beragam dan usia yang berbeda. Saya bergabung dengan sebuah grup yang luar biasa.

Ba'da subuh sudah ada yang menyelesaikan 1 juz, bahkan untuk juz lelangan harus diambil sejak pagi hari, karena kalau terlambat sedikit maka lelangan akan habis, saya  dan teman-teman akan merasa sedih jika tidak bisa ikut berpartisipasi dalam lelangan. Salah satu anggota yang paling bersemangat adalah bunda intan, beliau adalah yang paling senior diantara kami, namun semangatnya tidak kalah dengan member lain yang cenderung berusia relatif muda. Bahkan beliau menjadi salah seorang yang paling bersemangat mengambil lelangan.

Melalui ODOJ kita  berdiskusi berbagai hal. Bahkan tak jarang teman-teman berkonsultasi tentang masalah kesehatan. Kita saling menguatkan, kita saling mendoakan, kita saling memberikan kehangatan dan perhatian, juga ada canda dan keceriaan. ternyata betapa indahnya ukhuwah melalui ODOJ. 

Walaupun grup ini bukan grup sempurna, beberapa orang telah silih berganti dalam hitungan hari.

Saya sungguh menyesal mengenal ODOJ. Saya menyesal mengapa baru saat-saat ini bergabung di ODOJ dan saya merasa bahagia dan semoga bisa istiqamah untuk kedepannya.

Semoga bisa bermanfaat.

dr.Meilidiawati, 
anggota ODOJ 826