dakwatuna.com - Kawan, mengapa jadi terpancing? Kita
tahu bahwa isu itu hanyalah goncangan kecil yang tak akan berpengaruh
sedikitpun pada PKS. Anggap saja itu gempa berukuran 1-3 Skala Ritcher
yang mengguncang PKS. Itu hanya ujian, apa dengannya kita akan semakin
semangat untuk maju tiga besar atau malah… Biarlah kawan, mereka memang
tak akan berhenti memukul PKS hingga mereka puas.
Meskipun bukti
bisa dibuat, berita bisa beranalogi dan isu selalu muncul, itu hanya
akan semakin membuat PKS kuat. Hal yang patut kita ambil pelajarannya
adalah bahwa kita harus lebih rajin mendekatkan diri kepada Allah.
Intensitas dan kualitas ibadah kita harus lebih banyak daripada
intensitas penyiaran isu yang tidak berkualitas itu.
Kita harus
cerdas dalam menyikapi gejolak peristiwa, salah satunya mengenai isu dan
tantangan yang harus dihadapi. Apalagi isu itu hanya isu buatan yang
sumbernya tidak bisa dipercaya. Bersikap tabayun adalah hal yang utama.
Jika diperlukan kita harus mencari tahu informasi dari sumber yang bisa
dipercaya. Tetap yakinkan pada mereka yang belum mengenal PKS bahwa
kebenaran hanya datang dari Allah semata.
“Wahai orang-orang yang
beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka
periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah
kepada suatu kaum karena kebodohan (kecerobahan) yang menyebabkan kamu
menyesal atas perbuatanmu itu.” (Al Hujurat: 6)
PKS,
Tetaplah mengusung kebenaran meskipun yang lain menentang keras para
pengusung kebenaran. Tetaplah berjiwa besar meskipun yang lain bermaksud
mengkerdilkanmu dengan fitnah dan isu negative. Tetaplah berkomitmen
meskipun yang lain ingin menjatuhkanmu dengan makar. Tetaplah
mencerdaskan masyarakat meskipun yang lain melakukan pembodohan pada
masyarakat dengan uang dan propoganda. Tetaplah menggalakan perdamaian
meskipun yang lain mengobarkan permusuhan. Tetaplah menanamkan benih
cinta meskipun yang lain menumbuhkan kebencian. Tetaplah bekerja untuk
melayani rakyat meskipun yang lain bekerja untuk diri sendiri. Tetaplah
bergotong royong meskipun yang lain sikut menyikut antara sesama.
Tetaplah peduli pada nasib rakyat meskipun yang lain hanya peduli pada
jumlah suara rakyat. Tetaplah berhimpun menjadi satu meskipun yang lain
tercerai berai menjadi buih. Tetaplah mendidik dengan pola tingkahlaku
meskipun yang lain mendidik dengan kritik. Tetaplah taat pada hukum
meskipun yang lain mengecoh para penegak hukum.
No comments:
Post a Comment