Wednesday 15 May 2013

Pengamat : Ini Banyak Skenario, dan Drama Penghancuran Ini Bisa Jadi Titik Balik Bagi PKS untuk Menang di 2014

KabarPKS.com - Jakarta - Setelah hampir sepekan media berkutat dengan Ahmad Fathonah beserta ‘wanita-wanita’ di sekitarnya, kini perhatian publik teralihkan dengan sikap KPK yang telah berusaha menyita secara "Liar" terhadap mobil yang disinyalir kepunyaan mantan presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq.
Menurut pengamat sosiologi politik Universitas Indonesia, Rissalwan Habdy Lubis menyatakan PKS punya hak untuk melaporkan ke Mabes Polri kalau memang tim penyidik KPK melanggar prosedur. Publik juga tidak mengetahui pasti kronologis kejadian sewaktu ada tim dari KPK datang ke kantor PKS, apakah betul-betul menunjukkan surat atau tidak, ini kan masih tanda tanya.
“Jadi saya kira upaya melaporkan ini untuk mendapatkan kejelasan hukum,” kata Rissalwan ketika diwawancarai oleh Beningpost.com, Senin (13/5).
Apa yang dilakukan PKS, katanya, sudah tepat dengan melaporkan tim penyidik KPK ke Mabes Polri. Secara pasti permasalahan itu merupakan bentuk permasalahan yang sepele, karena permasalahan selanjutnya adalah apakah itu memang mobil punya LHI atau bukan.
“Jadi kalau misalnya KPK sudah mengklaim bahwa itu memang mobil LHI, artinya sudah jelas ada surat perintah, kalau memang belum berarti kan masih dugaan, bagaimana barang dugaan mau disita. Jadi memang ini prosesnya kalau secara hukum nggak jelas, ya diproses secara hukum juga,” imbuh Rissalwan.
Lebih lanjut Rissalwan menjelaskan bahwa yang pasti kasus korupsi ada banyak, memang seringkali kita lihat bahwa proses yang satu tenggelam dengan yang lain. Lihat saja kasus Hambalang, seolah-olah jadi tenggelam begitu, kasusnya AF dan mobil-mobil yang dibagi-bagikan, itu tenggelam semua. Rissalwan berpikir ada satu atau dua hal setting, yang pertama, bisa jadi ada konspirasi.
“Kita tahu persis track record PKS walaupun sama-sama di pemerintahan dan kabinet, tapi seringkali berbeda, selalu berbeda, bisa jadi ada kekesalan. Ada banyak pihak yang merasa ‘terganggu’ dan merasa perlu memberikan ‘pelajaran’ ke PKS. Itu satu case menurut saya, katakanlah menggembosi katakanlah membalas, saya kira demikian,” papar Rissalwan.
Terkait ada anggapan bahwa skenario drama penghancuran PKS sedang dijalankan, Rissalwan mengatakan, “Kalau mungkin ada pemikiran ini drama penghancuran, saya justru melihat ini potensi sangat besar, titik balik bagi PKS untuk menang di 2014, karena ini adalah tahun politik semua akan menjadi perhatian publik. Bayangkan kalau LHI tidak terbukti, ini justru akan menjadi muatan kampanye yang sangat baik bagi PKS.”
Ia menambahkan, “Saya yakin ini banyak skenario, bisa saja ada satu skenario untuk kita sampai pada satu kesimpulan bahwa memang LHI pada akhirnya tidak terbukti dan memang dijebak. Jadi kalau mau dihancurkan, ini titik balik, siapa yang mau hancurin?! Jadi kalau memang ada anggapan bahwa ini sedang dihantam habis-habisan sebetulnya ini bisa jadi titik balik yang baik bagi PKS menghadapi 2014,” pungkasnya.(msm/Kp)

No comments:

Post a Comment